SERPONG,— Di sebuah sudut tenang Serpong Resto Anjungan Banten, 6 Desember 2025, puluhan pecinta ayam kontes dari berbagai daerah berkumpul dengan wajah penuh harapan. Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) hari itu menggelar Musyawarah Nasional, sebuah momentum yang sudah lama dinanti setelah organisasi ini sempat tersendat selama empat tahun.
Dalam suasana hangat dan khidmat, para peserta Munas akhirnya sepakat memilih Malvinas Jendry Nender sebagai Ketua Umum PPAKN yang baru. Di sampingnya, Pragolo Adi ditetapkan sebagai Sekretaris Pusat, sementara posisi Bendahara Pusat diamanahkan kepada Sigit Setyo. Tiga nama ini menjadi harapan baru bagi organisasi yang memiliki akar komunitas kuat di berbagai daerah.
Tak kurang dari 19 DPC dan 3 DPD hadir pada perhelatan tersebut, menandai bahwa gairah penggemar ayam kontes tampaknya tidak pernah benar-benar padam. Mereka hadir bukan sekadar untuk memilih pengurus baru, tetapi juga untuk menata ulang langkah organisasi agar kembali solid.
Di antara para peserta, Adi, Ketua DPC PPAKN Kabupaten Karawang, menjadi salah satu sosok yang paling semangat menyuarakan optimismenya. Dengan nada mantap ia menyampaikan apresiasinya. Baginya, Munas kali ini bukan hanya sukses dan khidmat, tetapi juga menjadi tanda bahwa organisasi itu siap memasuki babak baru.
Adi mengungkapkan bahwa kepesertaan PPAKN secara nasional sudah mencapai ribuan orang. Di Karawang saja, jumlah anggota tercatat mencapai 9.000 orang, angka yang membuat banyak peserta lain mengangguk kagum.
“Insya Allah ke depannya kami akan terus membina anggota PPAKN DPC Karawang yang jumlahnya luar biasa besar,” ujarnya, tersenyum namun tegas.
Ia melanjutkan bahwa jaringan PPAKN kini telah tersebar di 21 provinsi. Dengan cakupan sebesar itu, ia menilai pentingnya peran setiap Ketua DPC untuk memperkuat pembinaan dan soliditas organisasi.
“Kalau semua DPC bergerak dan menjalankan fungsinya dengan baik, saya makin yakin PPAKN bisa tumbuh menjadi organisasi yang sangat besar,” pungkas Adi.
Hari itu, di Serpong, PPAKN seakan memulai lembaran baru, lebih segar, lebih bersemangat, dan dengan mimpi yang kembali disusun rapi. (Teguh Purwahandaka)
