Ketua DPRD Karawang, H Endang Sodikin


KARAWANG berulang tahun lagi. Minggu pagi (14/9/2025), Lapangan Karangpawitan penuh dengan warna, barisan peserta apel, deretan tamu undangan, hingga spanduk besar bertuliskan tagline “Masagi, Karawang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan.”

Namun bagi Ketua DPRD Karawang, H Endang Sodikin, hari jadi ke-392 ini bukan hanya soal upacara atau perayaan meriah. Ia menyebut, momen ulang tahun harus dijadikan waktu untuk bercermin. “Ini saatnya muhasabah. Kita lihat lagi apa yang sudah kita lakukan, apa yang masih tertinggal,” ucapnya usai menghadiri apel dengan nada serius tapi penuh harap.

Endang tak sekadar bicara soal slogan. Ia menegaskan, tagline Masagi itu seharusnya jadi pedoman kerja, bukan sekadar hiasan. Karawang, katanya, punya potensi luar biasa, dikenal sebagai lumbung pangan, bahkan menyumbang hampir 20 persen produksi beras nasional. “Tapi jangan sampai kita terlena. Masih banyak PR yang belum selesai,” katanya.

PR yang dimaksud, salah satunya soal pengangguran. Endang mengapresiasi langkah Pemkab yang baru saja menerbitkan Perbup Nomor 19 Tahun 2025 tentang pelatihan, penempatan, dan pemagangan tenaga kerja. Aturan ini diharapkan bisa membuka jalan lebih luas bagi para pencari kerja. “Kalau ini dijalankan dengan serius, bisa jadi solusi untuk ribuan anak muda Karawang yang masih bingung cari pekerjaan,” ujarnya.

Masalah lain yang ia soroti adalah sampah. Dengan jumlah penduduk sekitar 2,8 juta jiwa, setiap hari Karawang memproduksi 1.200 sampai 1.400 ton sampah. Bayangkan, sementara armada pengangkut yang ada hanya sekitar 80 unit. “Kalau tidak dikelola baik, ini bisa jadi bom waktu,” katanya mengingatkan.

Endang juga menyinggung soal layanan dasar yakni kesehatan, pendidikan, hingga ketahanan pangan. Menurutnya, sejarah sudah menempatkan Karawang sebagai lumbung pangan nasional, dan identitas itu harus dijaga dengan serius lewat perbaikan infrastruktur dan program pembangunan yang konsisten.
“HUT Karawang bukan sekadar pesta ulang tahun. Ini saatnya kita berbenah, membangun dengan hati, dan memastikan Karawang bisa jadi tempat hidup yang nyaman untuk semua,” tutupnya. (Advertorial)