Karawang, 16 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang tahun 2025 secara resmi menutup rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dengan acara pelepasan dan peresmian program utama Ecobrick di Desa Pinangsari, Kecamatan Ciasem, Karawang.
Program Ecobrick yang menjadi unggulan ini merupakan bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik botol bekas menjadi media ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan alternatif. Program ini telah melibatkan masyarakat setempat, khususnya pemuda dan anak-anak sekolah dasar, dalam proses pengumpulan botol plastik, pengisian sampah, hingga penyusunan Ecobrick.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Pinangsari, Bapak H. Adang, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN UBP Karawang atas kontribusinya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Program Ecobrick ini bukan hanya meninggalkan karya fisik, tetapi juga nilai edukasi tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Harapan kami masyarakat dapat melanjutkan program ini ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UBP Karawang, Bapak Aris Insan Waluyo, S.T., M.M., menekankan bahwa kegiatan KKN bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga wujud pengabdian nyata kepada masyarakat.
“Mahasiswa belajar langsung dari masyarakat, dan masyarakat mendapat manfaat dari program mahasiswa. Ecobrick ini menjadi bukti nyata kolaborasi tersebut,” tutur DPL.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penyerahan simbolis hasil Ecobrick oleh perwakilan mahasiswa kepada perangkat desa. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan acara pelepasan mahasiswa KKN yang diwarnai dengan suasana haru, disertai ucapan terima kasih dari masyarakat serta penampilan anak-anak desa yang ikut memeriahkan acara.
Dengan berakhirnya kegiatan KKN 2025 ini, mahasiswa UBP Karawang berharap program Ecobrick dapat menjadi warisan berharga bagi masyarakat Desa Pinangsari serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan program ramah lingkungan.