KARAWANG,- Jumlah korban tewas saat menguras tempat penyimpanan bahan cair kimia di pabrik pupuk cair PT Multidaya Putra Sejahtera (MPS) di Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang bertambah menjadi empat orang. Sedangkan satu orang lainnya kini kondisinya kritis dalam penanganan medis. Sebelumnya diberitakan, Selasa (2/7/2024), korban tewas adalah tiga orang.
Humas Polsek Rengasdengklok, Ipda Suprianto mengatakan, empat korban tewas merupakan pegawai pabrik pupuk yaitu, Asep Kohar (51), Marsidi (34), Nana Mulyana (42), dan Husni Saepul (44). “Kami masih mendalami peristiwa tersebut dengan meminta keterangan sejumlah saksi," katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Wasnaker Wilayah II Jawa Barat, Dani Prihanto Hadi mengatakan, pihaknya telah menurunkan satu orang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan empat spesialis pengawasan ketenagakerjaan. Diantaranya, spesialis bejana, spesialis instalasi, spesialis ahli kimia dan spesialis lingkungan kerja. Turut diturunkan juga petugas dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Pada hari terjadinya peristiwa itu juga kami langsung menurunkan satu tim beranggotakan tiga orang untuk melakukan respon kegawatdaruratan. Hari ini kami kembali menurunkan satu orang PPNS dan empat spesialis kesana, laporan hasil pengawasan itu mungkin akan rampung sore hari ini," tutur Dani, Rabu (3/7/2024).
Sementara itu, Bupati Karawang meminta operasional pabrik PT Multidaya Putra Sejahtera untuk ditutup. Aep juga memerintahkan aparat Dinas Tenaga Kerja setempat untuk memeriksa dokumen perizinan pabrik tersebut. "Sedang diperiksa terkait perizinan dan lainnya" katanya. (TGH)